SURABAYA--MICOM: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan belum bisa memutuskan penurunan status awas Gunung Bromo meski saat ini intensitas letusan di gunung itu menurun.
Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Dari PVMBG Gede Suantika mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan kapan status Gunung Bromo diturunkan, meski sejak Selasa (30/11) hingga Rabu (1/12) intensitas letusan Gunung Bromo mulai menunjukkan adanya penurunan. "Kami belum bisa menentukan itu," kata Gede saat dihubungi melalui ponselnya.
Namun, lanjutnya, barometer yang dijadikan acuan dalam menurunkan status gunung adalah apabila amplitudo gempa tremor gunung tersebut mencapai 0,1 milimeter. "Sedangkan gempa vulkanik tidak muncul atau nol milimeter. Atau pun ada gempa hanya ada satu kali dalam sebulan," ujarnya.
Ia mengatakan, karakter Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut berbeda dengan gunung api lainnya di Indonesia seperti halnya Gunung Merapi di perbatasan daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang sempat mengeluarkan lava pijar.
"Potensi mengeluarkan lava pijar tetap ada, tapi kadarnya mungkin berbeda dengan Merapi," ucapnya. (Ant/OL-01)
Rabu, 01 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar