Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta Menambah Korban Jiwa

VIVAnew - Rumah Sakit Umum Pusat
Sardjito telah menerima instruksi untuk
melakukan pemakaman massal terhadap 69
korban erupsi Gunung Merapi pada Minggu
7 November 2010 besok.
Menurut Kepala Humas RSUP Sadjito, Tresno
Heru, lokasi pemakaman belum ditentukan
karena masih menunggu hasil paparan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
"Korban sudah sulit diidentifikasi," ujar
Heru kepada VIVAnews, Sabtu 6 November
2010.
Kesulitan identifikasi terjadi karena tidak
ditemukan data sekunder apapun dari
korban. Jumlahnya mencapai 69 orang.
Sementara sebanyak 12 korban meninggal
lainnya telah teridentifikasi, satu di
antaranya adalah Brigadir Polisi, Ruslani.
Jenazah korban telah diambil keluarganya
siang tadi.
Berdasarkan data yang ada di RSUP Sardjito,
jumlah korban meninggal pada erupsi
Merapi yang terjadi Jumat 5 November 2010
lalu, sebanyak 81 orang.
Hingga sore tadi, total jumlah korban
meninggal dalam bencana Merapi mencapai
118 orang (termasuk erupsi 26 Oktober).
Sementera, Staf khusus presiden bidang
bencana, Andi Arief, mencatat lorban tewas
144 orang. Korban dari DIY tercatat 127
orang dan Jawa Tengah sebanyak 17 orang.
Bertambahnya korban jiwa yang di akibatkan oleh letusan gunung merapi kali ini merupakan yang paling banyak mengakibatkan kerusakan yang paling parah terjadi di Yogyakarta.
Berbagai abntuan telah di berikan oleh pemerintah Indonesia khususnya dalam penanganan bencana ini, tapi sayangnya bantuan tersebut masih jauh dari harapan, kekurangan dalam hal kebutuhan untuk para balita dan lansia ( orang tua ) masih sangat di butuhkan. Semoga bencana ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia.
karena Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya bila manusia tersebut tidak mampu untuk menghadapinya. Semoga para korban bencana letusan gunung berapi dapat tabah menghadapi cobaan ini.