Categori

My Popularity (by popuri.us)

Pengikut

Arsip Blog

Get paid To Promote at any Location

Minggu, 07 November 2010

Ancaman lahar dingin

indosiar.com, Jakarta - Lahar dingin, kini
menjadi ancaman lain warga seputar
gunung merapi. Hampir semua daerah
yang sungainya berhulu, merasakan
dampak aliran lahar dingin, menyusul
hujan deras di puncak merapi hari Minggu
(07/11/10) kemarin. Seperti yang tampak
di sungai Pabelan, di Kecamatan Muntilan
Magelang, Jawa Tengah ini.
Lumpur bercampur material vulkanik
seperti pasir dan bebatuan mengalir deras,
dan masuk ke perkampungan warga.
Ratusan warga yang sempat pulang ke
rumah untuk memberi makan ternak,
akhirnya memilih kembali ke tempat
pengungsian.
Banjir lahar dingin merupakan ancaman
paling berbahaya, selain awan panas
merapi, karena memiliki daya dobrak luar
biasa yang mampu merusak infrastruktur
seperti perumahan, jalan dan apapun yang
menghadangnya.
Banjir lumpur dari hujan abu vulkanik
merapi yang melanda kota Muntilan,
Magelang, membuat jalanan dipenuhi
kendaraan, seperti yang terlihat di jalan
utama di Kabupaten Magelang ini. Lumpur
setebal lima sentimeter memenuhi jalan
yang menghubungkan Yogyakarta dan
Jawa Tengah ini.
Sejumlah pengendara mengaku, mereka
mulai terjebak jalan berlumpur sejak
memasuki perbatasan Magelang, tepatnya
di Kecamatan Tempel, Yogyakarta. Warga
khawatir, situasi ini berlangsung lama,
mengingat aktifitas erupsi gunung merapi
belum menunjukkan akan berhenti.
Jika di Magelang warga disibukkan lahar
dingin, di Klaten warga pengungsi kini
direpotkan serangan iritasi mata dan
infeksi pernafasan, dampak erupsi dahsyat
gunung merapi Jumat dini hari. Ratusan
pengungsi bersesakan selama dua hari
terakhir di posko kesehatan, yang dibuka di
kompleks pendopo Bupati Klaten.
Pasca erupsi dahsyat merapi disertai hujan
abu vulkanik Jumat kemarin, sebagian
besar pengungsi memang tidak
mengenakan masker, sehingga mudah
terserang ispa dan iritasi mata.
Di kota Semarang, Jawa Tengah,
masalahnya lain lagi. Warga setempat dua
hari terakhir kemarin, dilanda kepanikan
karena hujan abu vulkanik mulai masuk ke
wilayah mereka. Tak hanya rumah, jalan-
jalanpun dibuat berkabut abu.
Wilayah yang terkena sebaran hujan abu
vulkanik merapi ini, paling luas adalah
kawasan Banyumanik dan Pudak Payung ,
yang berada di kawasan atas kota
Semarang.
Pusat pemerintahan kota Semarang, telah
menghimbau warga yang tinggal di kota
ini, untuk mengenakan masker, jika hendak
beraktivitas di luar ruangan, karena hujan
abu diperkirakan masih akan terus
berlangsung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra